MAKALAH RISET OPERASIONAL
PROYEK
GRAND ISLAND
Disusun oleh :
Chintya Adelika N
(18316198)
2TA03
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PROYEK Grand
Island memiliki beberapa pekerjaan yang membutuhkan alat berat dalam proses
pelaksanaan, misalnya pada pekerjaan pengangkutan dan penimbunan. Proses
pekerjaan penimbunan material pada luas area yang cukup besar tersebut
membutuhkan beberapa alat berat untuk menunjang efektivitas pekerjaan.
Masing-masing dari alat berat memiliki beberapa tipe, dimana antara tipe satu
dengan tipe yang lain memiliki kapasitas dan biaya sewa yang berbeda-beda.
Penggunaan alat berat pada pelaksanaan harus diperhitungkan agar penggunaannya
dapat optimal, yaitu mencapai biaya minimum tanpa mengabaikan target waktu pelaksanaan pekerjaan. satunya dengan program linier yang menggunakan metode
simpleks. Teknik ini sangat berguna dalam pencarian solusi terbaik suatu fungsi
dengan lebih dari dua variabel di bawah kendala yang ada.
Program linier merupakan
metode matematik yang mengalokasi sumber daya
yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan
keuntungan dan meminimumkan biaya [1].
Sedangkan metode simpleks yaitu suatu prosedur matematik untuk mencari solusi
optimal dari suatu masalah pemrograman linier yang didasarkan pada proses
iterasi [2]. Untuk menggambarkan masalah atau kendala serta tujuannya, maka
terlebih dahulu dibuat model matematis sebagai alat bantu dalam menganalisa keputusan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu dapat menentukan biaya minimum penggunaan alat berat pada
pekerjaan pengangkutan dan penimbunan material pada Proyek Grand Island dengan
menggunakan program linear metode simpleks.
Metode Penelitian
Analisa data dikerjakan
dengan program linier metode simpleks. Sebelum analisa dilakukan, dibuat
terlebih dahulu model penelitian berupa model matematik. Pembuatan model
matematik didapatkan berdasarkan formulasi permasalahan yang kemudian dibentuk
dengan lebih ringkas dan secara matematik berupa fungsi tujuan dan fungsi
kendala.
Analisa dilakukan dengan
memasukkan model matematik yang telah dibentuk sebelumnya berupa fungsi kendala
dan fungsi tujuan ke dalam tabel. Kemudian dilakukan proses iterasi pada
perhitungan manual, atau dapat langsung mendapatkan hasil dengan menggunakan
program bantu analisa manajemen. Diagram alir penelitian dapat diihat pada
Gambar 1.
File Metode pekerjaan pengangkutan material
pada proyek Grand Island adalah sebagai berikut:
Gambar
1. Diagram alir penelitian
Tabel 1.
Data Alat Dumptruck
Tabel 2.
Produktivitas Dump truck
Tabel 3.
Biaya Dump truck
BAB
II
PEMBAHASAN
Model Matematis Pengangkutan Material Kapur
1. Variabel Keputusan
Variabel yang dibentuk adalah
:
X1
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 7 m3 X2 = jumlah jam operasional pemakaian dump truck 9 m3 X3
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 15 m3 X4 = jumlah jam operasional pemakaian dump truck 25 m3
2. Fungsi Tujuan
Berdasarkan hasil
perhitungan produktivitas dump truck,
maka pada pengangkutan material kapur dibutuhkan perjamnya 112 unit untuk dump truck 7m3, 90 unit untuk
dump truck 9 m3, 56 unit
untuk dump truck 15 m3, 34
unit untuk dump truck 25 m3.
Biaya perjam dumptruck dapat dilihat
pada Tabel 3.
Maka bentuk persamaan dari
fungsi tujuan adalah:
Minimalkan Z = 20.300.000,00X1 +
18.112.500,00X2 + 13.825.000,00X3
+ 10.225.500,00X4
Dimana :
C1
= biaya sewa 112 dump truck 7m3
sebesar Rp. 20.300.000,00
C2 = biaya
sewa 90 dump truck 9m3
sebesar Rp. 18.112.500,00
C3 = biaya
sewa 56 dump truck 15m3
sebesar Rp. 13.825.000,00
C4 = biaya
sewa 34 dump truck 25m3
sebesar Rp. 10.225.500,00
3. Fungsi Kendala
a. Kendala Waktu Sewa Alat
Kendala waktu sewa alat didapat dari masa sewa minimum masing-masing Dump truck yang pemakaiannya dibatasi
harus lebih dari atau sama dengan 210 jam.
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah:
X1 ≥ 210 jam, X2 ≥
210 jam, X3 ≥ 210 jam, X4 ≥ 210 jam
Dimana: Xi
= jam operasional dump truck tipe i
(jam)
b. Kendala Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Kendala waktu penyelesaian
pekerjaan didapat dari jam operasional masing-masing dump truck dibatasi oleh waktu maksimum untuk menyelesaikan
pekerjaan pengangkutan kapur berdasarkan jadwal pelaksanaan pekerjaan proyek. Pekerjaan ini direncanakan harus
selesai dalam waktu 403 hari atau sekitar 9.672 jam.
Maka bentuk
pertidaksamaannya adalah :
X1 + X2 + X3
+ X4 ≤ 9.672 jam
Dimana : Xi
= jam operasional dump truck tipe i
(jam)
c. Kendala Volume
Kendala volume didapat dari
produktivitas yang dicapai pada masing-masing tipe dump truck dikali dengan jumlah dump
truck sehingga mendapatkan
produktivitas perjam. Nilai
pembatas pada volume didapat dari volume total masing-masing material pada
pekerjaan penimbunan.Volume total untuk pengangkutan kapur yaitu
2.170.375,16m3.
Maka bentuk
pertidaksamaannya adalah :
361,72 X1 +
373,71 X2 + 387,56 X3 + 392,17 X4 ≥ 2.170.375,16 m3
a. Kendala Ketidaknegatifan
Kendala ketidaknegatifan
mewakili jumlah jam operasional alat berat yang tidak mungkin negatif (minimal
nol).
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
X1, X2,
X3, X4 ≥ 0
A.2. Model Matematis Pengangkutan Material Sirtu
1. Variabel Keputusan
Variabel yang dibentuk
adalah :
X1
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 7 m3 X2 = jumlah jam operasional pemakaian dump truck 9 m3 X3
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 15 m3
X4
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 25 m3
2. Fungsi Tujuan
Berdasarkan hasil perhitungan
produktivitas dump truck, maka pada
pengangkutan material sirtu dibutuhkan perjamnya 297 unit untuk dump truck 7m3, 223 unit untuk dump truck 9 m3, 141 unit untuk dump truck 15 m3, 84 unit
untuk dump truck 25 m3.
Biaya perjam dumptruck dapat dilihat pada Tabel 3.
Maka bentuk persamaan dari
fungsi tujuan adalah :
Minimalkan Z = 53.831.250,00X1
+ 44.878.750,00X2 +
34.809.375,00X3 +
25.263.000,00X4
Dimana :
C1
= biaya sewa 297 dump truck 7m3 sebesar Rp. 53.831.250,00
C2 = biaya
sewa 223 dump truck 9m3 sebesar
Rp. 44.878.750,00
C3 = biaya sewa 141 dump truck 15m3 sebesar Rp.
34.809.375,00
C4 = biaya
sewa 84 dump truck 25m3
sebesar Rp. 25.263.000,00
4. Fungsi Kendala
a. Ken1dala
Waktu Sewa Alat
Maka bentuk
pertidaksamaannya adalah :
X1 ≥ 210 jam X2 ≥ 210
jam X3 ≥ 210 jam X4 ≥ 210 jam
Dimana : Xi
= jam operasional dump truck tipe i
(jam)
b. Kendala Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan ini direncanakan
harus selesai dalam waktu 136 hari atau sekitar 3.264 jam.
X1 + X2 + X3
+ X4 ≤ 3.264 jam
Dimana : Xi
= jam operasional dump truck tipe i
(jam)
c. Kendala Volume
Volume total untuk
pengangkutan sirtu yaitu 775.133,99 m3. Maka bentuk
pertidaksamaannya adalah :
319,77 X1 + 308,70 X2 ≥ 775.133,99 m
d. Kendala Ketidaknegatifan
Maka bentuk pertidaksamaannya
adalah :
X1, X2,
X3, X4 ≥ 0
Model Matematis Pengangkutan Material
Paras
1. Variabel Keputusan
Variabel yang dibentuk adalah :
X1
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 7 m3 X2 = jumlah jam operasional pemakaian dump truck 9 m3 X3
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 15 m3 X4 = jumlah jam operasional pemakaian dump truck 25 m3
2. Fungsi Tujuan
Berdasarkan hasil
perhitungan produktivitas dump truck,
maka pada pengangkutan material paras dibutuhkan perjamnya 102 unit untuk dump truck 7m3, 77 unit untuk
dump truck 9 m3, 49 unit
untuk dump truck 15 m3, 29
unit untuk dump truck 25 m3.
Biaya perjam dumptruck dapat dilihat
pada Tabel 3.
Maka bentuk persamaan dari fungsi tujuan
adalah :
Minimalkan Z = 18.847.500,00X1 +
15.496.250,00X2 + 325,31 X3+ 323,01 X4
≥ 775.133,99
m
e. Kendala Ketidaknegatifan
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
X1, X2,
X3, X4 ≥ 0
Model Matematis Pengangkutan Material
Paras
1. Variabel Keputusan
Variabel yang dibentuk adalah :
X1 =
jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 7 m3 X2 = jumlah jam operasional pemakaian dump truck 9 m3 X3
= jumlah jam operasional pemakaian dump
truck 15 m3 X4 = jumlah jam operasional pemakaian dump truck 25 m3
2. Fungsi Tujuan
Berdasarkan hasil
perhitungan produktivitas dump truck,
maka pada pengangkutan material paras dibutuhkan perjamnya 102 unit untuk dump truck 7m3, 77 unit untuk
dump truck 9 m3, 49 unit
untuk dump truck 15 m3, 29
unit untuk dump truck 25 m3.
Biaya perjam dumptruck dapat dilihat
pada Tabel 3.
Maka bentuk persamaan dari fungsi tujuan adalah :
Minimalkan Z = 18.847.500,00X1 + 15.496.250,00X2 + 12.096.875,00X3 + 8.721.750,00X4
Dimana :
C1
= biaya sewa 102 dump truck 7m
18.847.500,00
C2 =
biaya sewa 77 dump truck 9m3 15.496.250,00
C3
= biaya sewa 49 dump truck 15m
12.096.875,00
C4
= biaya sewa 29 dump truck 25m3
8.721.750,00
3. Fungsi Kendala
a. Kendala Waktu Sewa Alat
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
X1 ≥ 210 jam X2 ≥ 210
jam X3 ≥ 210 jam X4
≥ 210 jam
Dimana : Xi
= jam operasional dump truck tipe i
(jam)
b. Kendala Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan ini direncanakan
harus selesai dalam waktu 405 hari atau
sekitar 9.720 jam.
X1 + X2 + X3
+ X4 ≤ 9.720 jam
Dimana : Xi
= jam operasional dump truck tipe i
(jam)
c. Kendala Volume
Volume total untuk
pengangkutan paras adalah 2.325.401,96 m3. Maka bentuk
pertidaksamaannya adalah : 321,21 X1 + 311,77 X2 + 330,66
X3 + 326,16 X4 ≥
2.325.401,96 m3
d. Kendala Ketidaknegatifan
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
X1, X2,
X3, X4 ≥ 0
Hasil Analisa Pekerjaan Pengangkutan
Berdasarkan hasil analisa
dari program analisa manajemen yang dapat menyelesaikan program linier, maka
hasil yang di dapat adalah sebagai berikut.
a. Pekerjaan Pengangkutan Kapur
Biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan
pengangkutan kapur adalah Rp. 61.411.547.565,94 dengan menggunakan 210 jam dump truck 7 m3, 210
jam dump truck 9 m3, 210 jam dump truck 15 m3 dan
4.932,93 jam dump truck 25 m3.
b. Pekerjaan Pengangkutan Sirtu
Biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan
pengangkutan sirtu adalah Rp. 72,998,010,635.29 dengan menggunakan 210 jam dump truck 7 m3, 210 jam dump truck 9 m3, 210 jam dump truck 15 m3 dan 1779.636
jam dump
truck
25
m3.
c. Pekerjaan Pengangkutan Paras
Biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan
pengangkutan paras adalah Rp 66,448,466,086.83
dengan menggunakan 210 jam dump truck 7
m3, 210 jam dump truck 9 m3,
210 jam dump truck 15 m3
dan 6509.191 jam dump
truck
25
m3.
Metode pekerjaan
penimbunan pada proyek Grand Island
adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan lantai kerja dengan menimbun
tambak sebagai kondisi awal. Elevasi eksisting rata-rata adalah
+1,8 meter. Penimbunan dengan kapur dilakukan
hingga mencapai elevasi rencana yaitu +3,2 meter.
2. Melakukan pekerjaan persiapan penginstalan
PVD (Prefabricated Vertical Drain) dengan
melakukan penandaan pada titik-titik yang akan dipancang. Penandaan titik-titik
tersebut dilakukan dengan menempelkan pelat-pelat baja berukuran kecil ke
permukaan tanah dengan jarak 1,5 meter antar baris dan 1,75 meter antar kolom
Tabel 4.
Data Alat Berat Bulldozer
Tabel 5.
Produktivitas Bulldozer
Tabel 6.
Biaya Bulldozer
3. Melakukan penginstalan PVD dengan memancang
geotextile sedalam 17 meter pada setiap titik dengan menggunakan alat hydraulic
rig.
4. Melakukan penimbunan sirtu setebal ± 50
cm dari elevasi +3,2 meter hingga
elevasi +3,7 meter.
5. Melakukan penimbunan paras setebal ±1,5
meter dari elevasi +3,7 meter hingga elevasi +5,2 meter.
6.
Melakukan
pekerjaan pemindahan tanah (removal) setebal
± 1 meter ke proyek lain.
Data alat berat, produktivitas dan biaya
dump truck dapat dilihat pada Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6.
Model Matematis Pekerjaan Penimbunan
1. Variabel Keputusan
Variabel yang dibentuk
adalah:
Y1
= jumlah jam operasional
pemakaian bulldozer D21P Y2 = jumlah jam operasional
pemakaian bulldozer D31PX Y3 = jumlah jam operasional
pemakaian bulldozer D37PX Y4 = jumlah jam operasional
pemakaian bulldozer D25PX
2. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan yang dibentuk
untuk mengetahui minimal biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan penimbunan.
Maka bentuk persamaan dari fungsi tujuan
adalah : Minimalkan Z = 275.416,67Y1 + 322.083,33Y2 + 332.083,33Y3 + 565.416,67Y4
Dimana :
C1 = biaya
sewa bulldozer D21P sebesar
Rp. 275.416,67
C2 = biaya
sewa bulldozer D31PX sebesar Rp. 322.083,33
C3 = biaya
sewa bulldozer D37PX sebesar Rp. 332.083,33
C4 = biaya
sewa bulldozer D65PX sebesar Rp. 565.416,67
3. Fungsi Kendala
a. Kendala Waktu Sewa Alat
Kendala waktu sewa alat didapat dari masa sewa minimum masing-masing bulldozer yang pemakaiannya dibatasi
harus lebih dari atau sama dengan 210 jam.
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
Y1 ≥ 210 jam Y2 ≥ 210
jam Y3 ≥ 210 jam Y4 ≥ 210 jam
Dimana : Yi = jam operasional bulldozer tipe i (jam)
b. Kendala Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Kendala waktu penyelesaian
pekerjaan didapat dari jam operasional masing-masing bulldozer dibatasi oleh waktu maksimum untuk menyelesaikan
pekerjaan penimbunan berdasarkan jadwal pelaksanaan pekerjaan proyek. Pekerjaan
ini direncanakan harus selesai dalam waktu 628 hari atau sekitar 15.072
jam.Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
Y1 + Y2 + Y3
+ Y4 ≤ 15.072 jam
Dimana : Yi = jam operasional bulldozer tipe i (jam)
c. Kendala Volume
Kendala volume didapat dari
produktivitas yang dicapai pada masing-masing tipe alat. Nilai pembatas pada
volume didapat dari volume total pekerjaan penimbunan yaitu 5.270.911,10 m3.
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
73,09Y1 + 150,30Y2 +
183,97Y3 + 363,01Y4 ≥ 5.270.911,10m3
d. Kendala Ketidaknegatifan
Kendala ketidaknegatifan
mewakili jumlah jam operasional alat berat yang tidak mungkin negatif (minimal
nol).
Maka bentuk pertidaksamaannya adalah :
Y1, Y2, Y3,
Y4 ≥ 0
Hasil Analisa Pekerjaan
Pengangkutan
Berdasarkan hasil analisa dari program analisa manajemen yang dapat menyelesaikan
program linier, maka hasil yang di dapat adalah : Biaya minimum yang dapat
dikeluarkan untuk pekerjaan penimbunan adalah Rp. 8,271,827,597.23 dengan
menggunakan 210 jam bulldozer D21P,
210 jam bulldozer D31PX, 210 jam bulldozer D37PX dan 14.284.36jam D25PX
KESIMPULAN
Berdasarkan data-data dan perhitungan dari bab-bab sebelumnya, maka biaya minimum yang dapat
dikeluarkan untuk pekerjaan pengangkutan dan penimbunan pada proyek Grand Island – Pakuwon City adalah sebagai berikut:
1.Pekerjaan
Pengangkutan
a. Biaya minimum
yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengangkutan kapur adalah Rp. 61.411.547.565,94
dengan menggunakan 210 jam dump truck 7
m3, 210 jam dump truck 9 m3,
210 jam dump truck 15 m3
dan 4.932,93 jam dump truck 25 m3.
b. Biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan
pengangkutan sirtu adalah Rp. 72,998,010,635.29 dengan menggunakan 210 jam dump truck 7 m3, 210 jam dump truck 9 m3, 210 jam dump truck 15 m3 dan 1779.636
jam dump truck 25 m3.
c. Biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan
pengangkutan paras adalah Rp 66,448,466,086.83
dengan menggunakan 210 jam dump truck 7
m3, 210 jam dump truck 9 m3,
210 jam dump truck 15 m3
dan 6509.191 jam dump truck 25 m3.
2. Pekerjaan Penimbunan
Biaya minimum yang dibutuhkan untuk
pekerjaan penimbunan adalah Rp. 8.271.827.597,23 dengan menggunakan 210 jam bulldozer D21P, 210 jam bulldozer D31PX, 210 jam bulldozer D37PX dan 14.284.36jam D25PX.
Daftar Pustaka